Pemuda Lombok Barat Binaan BPSPL Gelar Kemah Mangrove

id Wisata Mangrove

Pemuda Lombok Barat Binaan BPSPL Gelar Kemah Mangrove

(1)

"Hari Sumpah Pemuda kami jadikan momen menggelorakan semangat pemuda pesisir untuk mengembangkan potensi kawasan hutan mangrove"
Lombok Barat (ANTARA) - Para pemuda anggota Organisasi Mangrove Bagek Kembar mengadakan kemah mangrove untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda di kawasan wisata hutan bakau Desa Cendi Manik, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat pada 29-30 Oktober 2016.

Ketua Organisasi Mangrove Bagek Kembar (Ombak) Desa Cendi Manik, Kecamatan Sekotong, Ahmad Ramli, di Lombok Barat, Senin, mengatakan kegiatan kemah mangrove tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kawasan ekowisata mangrove di daerahnya kepada masyarakat umum.

"Hari Sumpah Pemuda kami jadikan momen menggelorakan semangat pemuda pesisir untuk mengembangkan potensi kawasan hutan mangrove," katanya.

Para anggota Ombak sudah menyosialisasikan kegiatan kemah mangrove tersebut kepada masyarakat melalui jaringannya dan media sosial, seperti Facebook.

Ramli berharap banyak masyarakat umum, terutama para pelajar dan mahasiswa serta lembaga swadaya masyarakat pemerhati lingkungan berpartisipasi dalam kemah mangrove yang baru pertama kali digelar.

Berbagai kegiatan yang akan digelar adalah api unggun, refleksi sumpah pemuda, jelajah hutan mangrove, tanam mangrove dan mancing mania.

Panitia penyelenggara juga sudah menyiapkan sarana dasar, seperti kamar mandi, air bersih dan fasilitas olah raga futsal yang didesain sederhana, namun dipastikan memberikan nuansa kegembiraan.

"Harapan kami masyarakat, terutama dari unsur pemuda dari berbagai daerah berbondong-bondong berpartisipasi, sehingga nantinya mereka menceritakan keberadaan kawasan ekowisata mangrove di desa kami," ucapnya.

Para pemuda yang tergabung dalam Ombak di Desa Cendi Manik, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, merupakan salah satu binaan dari Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Denpasar, Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Pembina kelompok masyarakat pengelola kawasan wisata mangrove Desa Cendi Manik, dari BPSPL Denpasar M Barmawi, mengapresiasi langkah awal yang dilakukan binaannya dalam rangka menjadikan sumber daya alam mangrove yang dulunya kurang tertata menjadi kawasan wisata andalan yang rapi.

"Semangat "nekad" para pemuda yang tergabung dalam kelompok Ombak memperingati Sumpah Pemuda menjadi modal untuk memajukan kawasan pesisir secara mandiri dan berdikari," ujarnya.

Kementerian Kelautan dan Perikanan, melalui BPSPL Denpasar memberdayakan masyarakat Desa Cendi Manik, Lombok Barat, mengembangkan ekowisata mangrove untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Upaya pemberdayaan sebagai kelanjutan dari program penanaman 120.000 bibit mangrove yang sudah ditanam di lahan seluas 10 hektare dalam tiga tahap sejak Mei-Agustus 2016. (*)