Gubernur NTB Ikut Aksi 4 November di Jakarta

id DEMO AHOK

Gubernur NTB Ikut Aksi 4 November di Jakarta

Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi saat ikut aksi 4 November di Jakarta. (Ist)

Tidak perlu dilarang, saya yakin semua sudah mengerti. Insya Allah
Mataram (Antara NTB) - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi turun ke jalan ikut aksi unjuk rasa 4 November di Jakarta, menyusul beredarnya sejumlah foto di media sosial.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov NTB Yusron Hadi yang dikonfirmasi, Jumat, membenarkan hal tersebut (gubernur ikut demonstrasi penistaan agama di Jakarta, red), namun sifatnya pribadi sebagai umat Islam.

"Betul di sana, seperti yang ada di foto. Tapi itu sikap pribadi," kata Yusron.

Terlihat dalam foto yang beredar di media sosial, Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB). Gubernur NTB itu berjalan bersama ribuan umat muslim lainnya.

Dalam aksinya, TGB mengenakan pakaian putih, kopiah putih, menggunakan celana panjang warna coklat muda, dan menggunakan kaca mata hitam.

Orang nomor satu di NTB itu juga terlihat dengan sabar melayani foto bersama dengan masyarakat. Foto-foto TGB beredar dalam empat pose.

Sebelumnya, Zainul Majdi yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Wathan (PB NW) mengimbau agar warga NTB yang ikut demonstrasi di Jakarta, Jumat 4 November, tidak menggunakan atau membawa atribut organisasi Islam terbesar di daerah itu.

"Saya yakin tidak ada, tetapi saya juga tidak tahu apakah ada warga NW yang ikut," kata Zainul Majdi.

Diakuinya, meski mengimbau tidak ada penggunaan ataupun membawa atribut NW saat unjuk rasa damai di Jakarta terkait Ahok, dirinya menegaskan tidak pernah melarang masyarakat NTB berangkat ke Jakarta.

"Tidak perlu dilarang, saya yakin semua sudah mengerti. Insya Allah," ucapnya.

Gubernur menambahkan, di internal NW pun tidak pernah membahas ataupun memerintahkan untuk berangkat ke Jakarta mengikuti unjuk rasa damai.

"Semua itu betul-betul diserahkan kepada pribadi masing-masing, tentunya kita bernegara dan berbangsa yang baik taat hukum, dan menghormati satu sama lain," tegas gubernur. (*)