Wali Kota Mataram Ajak Warga Manfaatkan "Warong Elektronik"

id Warong Elektronik

"Warong elektronik ini fasilitas yang disiapkan pemerintah untuk memudahkan peserta PKH dan mendekatkan pelayanan"
Mataram (Antara NTB)- Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh mengajak warganya yang menjadi peserta keluarga harapan (PKH) untuk memanfaatkan fasilitas warung gotong royong atau "warong elektronik" untuk memenuhi kebutuhan pokok peserta PKH.

"Warong elektronik ini fasilitas yang disiapkan pemerintah untuk memudahkan peserta PKH dan mendekatkan pelayanan, karena itu manfaatkanlah," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis petang.

Ajakkan itu disampaikan dalam sambutannya sebelum peresmian "warong elektronik" di Kelurahan Banjar, yang diresmikan langsung oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan disaksikan beberapa jajarannya, termasuk jajaran pemerintah provinsi dan Kota Mataram serta ratusan perwakilan peserta PKH Kecamatan Ampenan.

Wali kota dalam kesempatan itu juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintah yang mempercayakan Kota Mataram sebagai salah satu dari 44 kota di Indonesia yang dipercaya menjadi lokasi uji coba program PKH dengan sistem pembanyaran nontunai.

Program itu ditindaklanjuti dengan penyiapaan fasilitas warong elektronik, yang hari ini diresmikan sebanyak dua unit yakni satu di Kelurahan Banjar Kecamatan Ampenan dan di Kelurahan Selagalas Kecamatan Sandubaya.

"Dengan kepercayaan yang diberikan pemerintah inilah, kami akan sungguh-sungguh menyukseskan program tersebut," katanya.

Dikatakan, hari ini baru disiapkan dua warong elektronik, tapi ke depan hajat pemerintah kota akan menyiapkan unit e-Warong sesuai kebutuhan.

Targetnya satu warong elektronik akan melayani 1.000 peserta PKH, dengan jumlah peserta PKH di Kota Mataram saat ini tercatat sebanyak 10.571 kepala keluarga (KK).

"Sedangkan masuk dalam penerima beras miskin sebanyak 35 ribu lebih, karena itu kelompok usaha bersama elektronik (e-KUBe) yang harus disiapkan sebanyak 35 e-KUBe," katanya.

Di sisi lain, wali kota mengatakan, kedatangan Mensos yang secara langsung meresmikan warong elektronik di Kota Mataram, menjadi motivasi pemerintah untuk terus mendukung program pemerintah.

Termasuk berbagai program bantuan sosial lainnya yang merupakan bagian ikhtiar bersama dalam upaya menurunkan angka kemiskinan khususnya di kota ini.

Peresmian warong elektronik di Kota Mataram menjadi kota ke 35 dari 44 kota lokasi uji coba dan merupakan warong elektronik yang ke 122.

Peserta PKH yang sudah memiliki kartu tanda penduduk (KTP) elektronik kini akan menjadi anggota e-Warong karena e-Warong akan menjadi koperasi.

Jadi warga yang memiliki kartu debet PKH mulai saat ini dapat melakukan transaksi di warong elektronik yang telah disedikan.

Di warong elektronik peserta PKH dapat melakukan transaksi nontunai untuk membeli sembako tapi produk sembako yang ada saat ini masih berupa beras, gula dan minyak goreng. (*)