NTB Target Okupansi Hotel 50 Persen Selama Great Sale

id Lombok Great Sale

Biasanya ketika musim sepi, okupansi hotel itu antara 30-40 persen turun. Tetapi dengan Lombok Sumbawa Great Sale ini bisa meningkat 50 persen
Mataram (Antara NTB) - Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat menargetkan okupansi hotel dengan penyelenggaraan Lombok Sumbawa Great Sale 2017 bisa meningkat 50 persen di saat "low season" (sepi).
"Biasanya ketika musim sepi, okupansi hotel itu antara 30-40 persen turun. Tetapi dengan Lombok Sumbawa Great Sale ini bisa meningkat 50 persen," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal di Mataram, Selasa.
Faozal mengakui, pada awal tahun Januari, Februari 2016 tingkat hunial hotel berbintang selalu menurun. Hal ini disebabkan, minat beriwisata kurang dan penganggaran terutama yang menggelar MICE pencairannya belum bisa dilakukan, sehingga berimbas pada sedikitnya kegiatan di hotel.
"Dengan ada Lombok Sumbawa Gerat Sale, wisatawan baik domestik dan mancanegara bisa berkunjung ke daerah ini, tentunya dengan fasilitas yang ditawarkan jauh lebih murah," jelasnya.
Karena harga yang ditawarkan dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut bervariatif dari 40 persen hingga 70 persen.
"Target kita sebanyak-banyaknya, sehingga hotel tidak low season dan wisatawan semakin banyak berkunjung," katanya.
Pemerintah Provinsi NTB selama sebulan penuh 1-28 Pebruari akan menyelenggarakan Lombok Sumbawa "Great Sale" 2017 dengan memberikan diskon besar-besaran kepada wisatawan yang berkunjung ke daerah itu.
Kegiatan Lombok Sumbawa Great Sale 2017 akan diikuti pelaku industri pariwisata mulai hotel, biro perjalanan, restoran, rumah makan, maskapai penerbangan, hingga UMKM.
Sementara itu, Ketua PHRI NTB Lalu Hadi Faisal mengatakan, untuk mendukung penyelenggaraan Lombok Sumbawa Great Sale, sebanyak 62 hotel berbintang siap memberikan potongan harga. Nantinya, potongan harga itu juga akan di ikuti hotel non bintang.
"Sasaran kita dari kegiatan ini tidak hanya wisatawan nusantara tetapi wisatawan mancanegara," katanya. (*)