Disbudpar Fasilitasi Penggantian Kerugian Wisatawan Korban Kebakaran

id kebakaran hotel

Disbudpar Fasilitasi Penggantian Kerugian Wisatawan Korban Kebakaran

Hotel Oberoi yang terbakar pada Selasa (7/2). (ist)

"Kami akan coba fasilitasi dengan pihak manajemen hotel"
Mataram (Antara NTB) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, akan memfasilitasi sejumlah wisatawan mancanegara yang mengalami kerugian akibat paspor dan harta bendanya habis ketika Hotel Oberoi terbakar pada Selasa (7/2).

"Kami akan coba fasilitasi dengan pihak manajemen hotel," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lombok Utara, Baiq Prita Stiati, ketika dihubungi dari Mataram.

Pihaknya tidak memiliki dana untuk membantu mengganti kerugian yang dialami para wisatawan.

"Makanya kita akan fasilitasi, mungkin pihak hotel bersedia memberikan ganti rugi atau ada asuransi," ujarnya.

Setelah meninjau kondisi usai peristiwa kebakaran, menurut Stiati, manajemen Hotel Oberoi masih kurang memperhatikan ketersediaan alat pemadam kebakaran. Padahal Hotel Oberoi termasuk hotel kelas bintang lima.

"Ini kejadian kebakaran yang kedua kalinya. Harusnya pihak hotel mengambil pelajaran dari peristiwa sebelumnya," ucapnya pula.

Untuk itu, pihaknya akan mengadakan pertemuan dengan manajemen Hotel Oberoi untuk memberikan berbagai masukan terkait dengan fasilitas keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan yang menginap karena keamanan dan kenyamanan menjadi faktor utama pencitraan pariwisata daerah.

"Sebenarnya hari ini (Rabu) kami mau duduk bersama, tapi karena situasi belum kondusif, pertemuan ditunda dulu," katanya.

Anggota Tim 10 Kementerian Pariwisata Taufan Rahmadi ketika dihubungi terpisah, mengaku prihatin dengan musibah terbakarnya hotel Oberoi dan menyebabkan paspor dan harta benda sejumlah turis asing ikut terbakar.

"Kita harus memberikan perhatian kepada wisatawan sebagai upaya menjaga citra daerah," ujar mantan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB ini.

Sebanyak 18 kamar Hotel Oberoi ludes dilalap si jago merah pada Selasa (17/2), sekitar pukul 19.45 WITA.

Penyebab diduga dari konsleting listrik ketika salah seorang karyawan hotel menghidupkan mesin genset ketika listrik padam.

Selain pihak hotel mengalami kerugian materiil, sejumlah wisatawan asing yang menginap juga ikut mengalami kerugian karena paspor dan barang mereka di dalam kamar tidak sempat diselamatkan. ? ?

Wisatawan asing yang mengalami kerugian atas nama Konda Chandra Sekar.

Warga negara India itu mengalami kerugian karena harta bendanya terbakar, berupa paspor, uang senilai 2.750 USD dan 75.000 India rupee.

Selain itu, empat jam merek DKNY senilai 20.000 India rupee, Persace seharga 70.000 India rupee, Swaroske seharga 65.000 India rupee, Tag Heur seharga 175.000 India rupee, perhiasan platinum, rantai emas, dan perhiasan swarasky.

     Warga negara India lainnya yang mengalami kerugian, yakni Devika. Harta benda yang terbakar di dalam kamar berupa dua paspor, uang tunai 400 dolar Singapura, dan 1.000 India rupee.

Selain itu, gold manggal sutra 800 gram, kalung rudak 2 buah, 3 tas seharga 150.000 India rupee, laptop, barang elektronik seharga 250.000 dolar AS, dan pakaian.