Ribuan Hektare Padi di Sumbawa Terdampak Banjir

id banjir sumbawa

Ribuan Hektare Padi di Sumbawa Terdampak Banjir

Kondisi Kampung Lombok,di Kabupaten Sumbawa usai dilanda banjir. (ist)

"Ada juga tanaman jagung terdampak banjir seluas 8 hektare (ha) di Kecamatan Empang"
Mataram (Antara NTB) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, mencatat luas lahan padi yang terdampak banjir mencapai 4.851 hektare.

"Ada juga tanaman jagung terdampak banjir seluas 8 hektare (ha) di Kecamatan Empang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, Zainal Abidin, ketika dihubungi dari Mataram, Senin.

Ribuan hektare lahan padi yang terdampak banjir tersebar di Kecamatan Moyo Hilir seluas 1.374 ha, Moyo Utara 1.639 ha, Empang 222 ha, Lape 650 ha, Maronge 40 ha, Plampang 255 ha, Utan 2 ha dan Moyo Hulu 15 ha.

Zainal mengatakan, pendataan luas lahan padi dan palawija yang terdampak banjir dilakukan bekerja sama dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Sumbawa.

Data tersebut disampaikan juga ke Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan Kementerian Pertanian, agar petani yang mengalami kerugian bisa memperoleh penanganan.

"Penanganan dampak banjir di Sumbawa, dilakukan secara terkoordinasi karena banjir tidak hanya menyebabkan kerusakan rumah, tetapi sawah dan fasilitas umum, salah satunya satu jembatan putus," ujar Zainal.

Banjir melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Sumbawa, akibat luapan air sungai yang terjadi pada saat hujan terus menerus selama lima hari terakhir sejak Senin (6/2) hingga Sabtu.

Data BPBD Kabupaten Sumbawa, tercatat tujuh kecamatan yang dilanda banjir adalah Kecamatan Labuan Badas, Sumbawa, Tarano, Empang, Unter Iwes, Moyo Utara, dan Moyo Hilir.

Sebanyak 40.291 jiwa terdampak banjir.

Zainal mengatakan, banjir susulan kembali terjadi di Kecamatan Maronge, dan meluas di Kecamatan Brang Kolong, pada Minggu (12/2), dengan ketinggian air 10 hingga 30 centimeter.

"Kecamatan Moyo Utara dan Moyo Hilir juga masih terendam air dengan ketinggian 10 hingga 100 centimeter pada Minggu kemarin," ujarnya.

BPBD Kabupaten Sumbawa bersama aparat TNI, Polri dan unsur penanggulangan bencana lainnya sudah menyalurkan bantuan bahan makanan, air minum, selimut dan jenis bantuan lainnya kepada warga terdampak banjir.

Bantuan bersumber dari BPBD Provinsi NTB, Pemerintah Kota Bima, Pemerintah Kabupaten Bima, dan Dompu. Ada juga bantuan dari berbagai organisasi masyarakat yang peduli terhadap korban banjir Sumbawa. (*)