Gubernur NTB Menduga Penebangan Liar Penyebab Banjir

id IELGAL LOGING BANJIR

Upaya pemberantasan `illegal logging` yang kita lakukan sudah benar dan itu perlu kita perkuat lagi. Begitu juga kerja sama dengan TNI Polri, terus kita perkuat
Mataram (Antara NTB) - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi menduga ada penebangan liar di daerah hulu yang menyebabkan sejumlah wilayah di daerah itu dilanda banjir bandang.

"Bencana ada yang di luar kekuatan kita, seperti gempa, kita perbanyak doa. Kalau seperti banjir bandang karena curah hujan yang sangat tinggi, juga disinyalir ada penebangan liar di daerah hulu," kata Zainul Majdi di Mataram, Senin.

Menurut gubernur, pemberantasan penebangan liar yang tengah digencarkan pemerintah provinsi sudah tepat. Hanya saja, kata Zainul Majdi, perlu diperkuat lagi, termasuk kerja sama dengan aparat keamanan, seperti TNI dan Polri.

"Upaya pemberantasan `illegal logging` yang kita lakukan sudah benar dan itu perlu kita perkuat lagi. Begitu juga kerja sama dengan TNI Polri, terus kita perkuat," katanya.

Untuk masyarakat, lanjut gubernur, bencana yang terjadi merupakan peringatan sehingga tidak boleh cepat melupakan bencana.

"Kita ini kan sering punya ingatan pendek, sekarang nangis ada bencana, tapi besok nebang hutan lagi. Sudahlah ini bencana mengingatkan kita," ujar gubernur.

Sedangkan untuk daerah yang masih memiliki area tangkapan air dan hutan, seperti di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa sampai Kabupaten Bima, agar bencana yang terjadi dijadikan peringatan menjaga hutan dengan lebih sungguh-sungguh sehingga bisa maksimal berfungsi sebagai penyimpan air dan tangkapan air.

"Ini akan menghindarkan kita dari banjir," katanya.

Berbicara penanganan bencana, menurut gubernur, paling cepat adalah tanggap darurat bencana.

"Kita tangani, riil nya. Kalau di Lombok Timur infrastruktur, jadi jembatan dan jalan itu yang terdampak `kan, kalau rumah yang saya dengar dari laporan terakhir itu minim, karena memang kebetulan ini di aliran sungai. Jadi jalan dan jembatan yang memang kita beresi biar bisa dilewati lagi," kata gubernur.

Sejumlah daerah di NTB diterjang banjir bandang, seperti di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa, Kabupaten Bima dan Kota Bima. Akibat banjir bandang tersebut, puluhan rumah mengalami kerusakan dan warga harus tinggal di lokasi pengungsian. Tidak hanya itu, sejumlah prasarana infrastruktur juga mengalami kerusakan berat. (*)