BPKP: Audit Proyek PLN Dinyatakan Tuntas

id BPKP NTB

BPKP: Audit Proyek PLN Dinyatakan Tuntas

Salah seorang karyawan PLN melintas di areal proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTU) di Bagek Kembar, Kota Mataram, yang masih bermasalah dari sisi perizinan dan rencana tata ruang wilayah. (ANTARA/Awaludin) (1)

"Audit proyek pembangkit listrik PLN yang menjadi atensi Presiden Joko Widodo telah rampung dan tuntas"
Mataram (Antara NTB) - Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Dadang Kurnia menyatakan audit sejumlah proyek pembangkit listrik PLN yang tersebar di sejumlah daerah telah tuntas termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Audit proyek pembangkit listrik PLN yang menjadi atensi Presiden Joko Widodo telah rampung dan tuntas belum lama ini," ucapnya di Mataram, Senin.

Bahkan hasil audit-nya telah diteruskan BPKP Pusat kepada Presiden RI Joko Widodo dan Menteri BUMN Rini Soemarno. Untuk selanjutnya, hasil audit proyek PLN akan dilaporkan oleh Menteri BUMN ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang berperan sebagai penyidik.

Terkait dengan hasil temuannya, Dadang enggan membeberkan. Melankan dia berdalih, BPKP yang berperan sebagi tim auditor tidak berwenang untuk mengumbar hasilnya.

"Itu masuk materi, biar nanti beliau (Menteri BUMN) yang menindaklanjutinya, kita hanya bertugas sebagai auditor saja," ucap Dadang.

Audit proyek PLN di sejumlah daerah ini, dilaksanakan berdasarkan permintaan KPK. Indikasinya menyebutkan bahwa ada sebanyak 34 unit mesin PLN yang tersebar di sejumlah daerah, bermasalah.

Untuk wilayah NTB, tim audit BPKP Perwakilan NTB diminta melakukan pemeriksaan terhadap sembilan jaringan transmisi dan gardu listrik, baik yang ada di Pulau Lombok maupun Sumbawa. (*)