PLN Investasi Rp23 Miliar Terangi Gili Gede

id Gili Gede

PLN Investasi Rp23 Miliar Terangi Gili Gede

Sejumlah kapal "yacht" milik wisatawan dari berbagai negara singgah di perairan Gili Gede, Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, NTB. (Foto ANTARA NTB/Awaludin)

"Investasinya memang tidak kecil, tetapi ini kebutuhan, masyarakat harus kami listriki, rasio elektrifikasi harus terus ditingkatkan,"
Mataram (Antara NTB) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyiapkan dana investasi Rp23 miliar untuk memasang kabel listrik bawah laut guna menerangi kawasan wisata Gili Gede, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara Machnizon Masri di Mataram, Rabu, mengatakan pembangunan kabel listrik bawah laut bertegangan 20 kilovolt (kV) sepanjang 2,4 kilometer sirkit (kms) ditargetkan selesai pada Desember 2017.

"Jaringan listrik di Gili Gede akan terinterkoneksi dengan sistem kelistrikan Lombok. Investasinya memang tidak kecil, tetapi ini kebutuhan, masyarakat harus kami listriki, rasio elektrifikasi harus terus ditingkatkan," katanya.

Ia mengatakan selain memenuhi kebutuhan industri pariwisata di Gili Gede, yang sudah berkembang, pembangunan kabel bawah laut juga bertujuan untuk melistriki sebanyak 450 kepala keluarga di pulau tersebut.

Selama ini, warga yang bermukim di Gili Gede, yang masuk dalam wilayah administratif Desa Gili Gede Indah, menerangi rumah mereka pada malam hari menggunakan mesin pembangkit listrik genset.

Begitu juga dengan pengelola hotel dan restoran masing-masing memiliki genset, sehingga belum bisa maksimal dalam melayani tamu yang menginap.

"Dengan adanya listrik dari PLN ke Gili Gede, tentu kami berharap rasio elektrifikasi di NTB, akan semakin meningkat," ucap Machnizon.

Menurut catatan PLN, hingga akhir tahun 2016, rasio elektrifikasi di NTB, mencapai 77,68 persen dari target 75,9 persen.

PLN mentargetkan rasio elektrifikasi NTB mencapai 88,5 persen hingga akhir tahun 2019. Meskipun demikian, PLN mengupayakan rasio elektrifikasi telah mencapai 95 persen.

Lebih lanjut, Machnizon mengatakan perhatian terhadap Gili Gede sudah menjadi kewajiban PLN karena jumlah penduduknya sudah relatif banyak yang mayoritas adalah nelayan.

Gili Gede juga menjadi salah satu tujuan wisata para turis kapal "yacht" atau kapal pesiar berukuran mini dari berbagai negara setiap tahun.

"Potensi wisata Gili Gede cukup bagus, PLN akan mendukung ketersediaan listrik di sana agar pariwisatanya semakin maju," ujarnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB H Lalu Gita Aryadi, juga menyatakan dukungannya kepada PLN untuk membangun kabel bawah laut di Gili Gede.

"Listrik penting untuk percepatan realisasi investasi, sehingga ekonomi masyarakat sekitar bisa meningkat dan angka kemiskinan berkurang," katanya. (*)