Dikbud Mataram: Lebih Baik Siswa Berbekal Uang

id HARI BEKAL MATARAM

Kalau saya lebih setuju siswa diberi bekal uang jajan ketimbang membawa bekal makanan ke sekolah
Mataram (Antara NTB)- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mataram H Sudenom lebih memilih mengarahkan siswa membawa bekal uang daripada makanan, dengan syarat siswa diarahkan belanja di kantin sekolah yang sehat dan higienis.
"Kalau saya lebih setuju siswa diberi bekal uang jajan ketimbang membawa bekal makanan ke sekolah," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu.
Pernyataan itu dikemukakannya menyikapi peringatan hari bawa bekal nasional yang diperingati pada tanggal 12 April setiap tahunnya.
Sudenom menilai, membawa bekal dari rumah belum tentu bagus karena jenis dan waktu makan siswa tidak pasti.
"Siapa tahu, bekal yang dibawa anak-anak basi karena dimakan saat siang atau saat keluar bermain ke dua. Ini tentu akan belebih berbahaya," katanya.
Karena itu, pihaknya lebih fokus menggalakkan pembentukan kantin sehat dan higienis di setiap sekolah, dengan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap para pemilik kantin.
Pembinaan yang dimaksudkan antara lain dengan melakukan pengawasan secara berkala terhadap bahan-bahan yang digunakan pedagang di kantin.
"Misalnya, tidak menggunakan pemanis buatan, pewarna berbahaya dan bahan-bahan berbahaya lainnya," katanya.
Ia mengatakan, saat ini sudah ada beberapa sekolah yang memiliki kantin sehat, sehingga kualitas jajanan yang dijual di kantin sekolah tersebut sudah terjamin dan tidak membahayakan bagi kesehatan anak.
Sudenom mengakui bahwa peringatan hari bawa bekal nasional di Kota Mataram belum sosialisasikan secara maksimal, sebab peringatan tersebut dinilai sesuatu yang baru dan belum ada instruksi khusus.
"Saya baru dengar ada peringatan hari bawa bekal nasional ini. Jadi, kalaupun kami belum sosialisasikan karena belum ada instruksi juga dari pemerintah juga," katanya menambahkan.
Peringatan hari bawa bekal nasional tersebut telah dilaksanakan sejak tahun 2013 yang digagas oleh salah satu produk terkenal dari peralatan rumah tangga bersama-sama Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Pendidikan Nasional dan BPOM.
Hari bawa bekal nasional bertujuan mengindari anak memakan makanan tidak sehat di sekolah, apalagi sudah ada beberapa kasus keracunan siswa setelah membeli jajajan tidak sehat di sekitar lingkungan sekolah. (*)