Polres Lombok Barat Atensi Perayaan Lebaran "Topat"

id Lebaran Topat

Polres Lombok Barat Atensi Perayaan Lebaran "Topat"

Dokumen - Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin memotong ketupat pada perayaan Lebaran Topat di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat. (Foto ANTARA)

"Di samping fokus untuk pawai takbiran dan pengamanan arus mudik dan balik, kami juga memberi atensi penuh terhadap pelaksanaan Lebaran Topat"
Lombok Barat (Antara NTB) - Polisi Resor Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, memberikan atensi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat yang akan merayakan Lebaran "Topat" atau ketupat setelah satu minggu perayaan Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Di samping fokus untuk pawai takbiran dan pengamanan arus mudik dan balik, kami juga memberi atensi penuh terhadap pelaksanaan Lebaran Topat," kata Kapolres Lombok Barat AKBP I K Giartana, di Lombok Barat, Kamis.

Hal itu dikatakan pada rapat koordinasi rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lombok Barat.

Hadir pada rapat koordinasi tersebut Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, Kapolres Mataram AKBP Muhammad, dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Ispan Junaedi.

Polres Lombok Barat, kata Giartana, memfokuskan pengamanan di kawasan wisata Senggigi, dengan melakukan pengamanan secara masif dan berkoordinasi dengan jajaran Kepolisian Daerah NTB.

Hal itu dikarenakan kawasan wisata Senggigi masih merupakan tujuan favorit warga Pulau Lombok untuk berlibur setelah Lebaran.

Ia menambahkan fokus pengamanan juga diberlakukan pada beberapa titik pusat keramaian lainnya, seperti pantai Elak-Elak, dan pantai Nambung di Kecamatan Sekotong. Selain itu, di pantai Cemare dan pantai Kuranji, di Kecamatan Lembar.

"Untuk menghindari kemacetan di wilayah Senggigi, Polres Lombok Barat akan menerapkan sistem buka tutup di jalur tersebut agar pelayanan pariwisata tidak terganggu," kata Giartana.

Kapolres Mataram AKBP Muhammad, S.IK, mengatakan untuk keamanan lalu lintas, pihaknya telah berbagi tugas dengan Polres Lombok Barat, sesuai wilayah hukum masing-masing.

"Dalam hal ini, TNI-Polri dan Polisi Pamong Praja akan sama-sama saling bersinergi untuk menjamin keamanan dan ketertiban lalu lintas di jalur-jalur yang akan dilalui, baik saat pawai takbiran maupun Lebaran Topat," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Ispan Junaedi menyatakan ada penambahan alur pelepasan kegiatan di Lebaran Topat.

Bupati Lombok Barat direncanakan melakukan nyekar dan pengambilan air keramat di Makam Batulayar terlebih dahulu, baru kemudian diarak dengan barisan cidomo menuju pantai Duduk Batulayar, yang dijadikan pusat kegiatan.

"Hal ini relatif `tumben` (pertama) dilakukan, karena biasanya hal itu cukup dilakukan oleh camat yang didampingi tetua tokoh agama dan tokoh adat Batulayar," ujarnya. (*)