PPP Tunda Serahkan SK Cagub NTB

id PILGUB NTB PPP

SK asli sudah kami pegang. Tapi untuk siapa, nanti pada penyerahan langsung itulah akan kita umumkan namanya
Mataram (Antara NTB) - DPW PPP Nusa Tenggara Barat menunda mengumumkan dan menyerahkan surat keputusan dari dewan pimpinan pusat (DPP) terkait bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung di Pilkada NTB 2018.

Ketua DPW PPP NTB Hj Wartiah di Mataram, Senin, mengatakan tertundanya penyerahan surat keputusan (SK) dan pengumuman tersebut karena bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur yang akan diusung tidak bisa hadir.

"Sedianya hari ini (Senin, red) kami akan menyerahkan. Tapi karena ada kendala teknis, penyerahan SK kami tunda hingga Rabu (20/9)," tegas Wartiah.

Wartiah menegaskan, meski penyerahan SK tidak jadi dilakukan, namun SK asli dari DPP PPP terkait bacagub dan bacawagub sudah dipegang DPW PPP NTB. Meski SK sudah dipegang, Wartiah masih enggan menyebutkan siapa bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung partai berlambang Ka`bah tersebut di Pilkada NTB 2018.

"SK asli sudah kami pegang. Tapi untuk siapa, nanti pada penyerahan langsung itulah akan kita umumkan namanya," ujarnya saat menjawab pertanyaan wartawan.

Disinggung apakah SK tersebut untuk Ahyar Abduh dan Mori Hanafi atau H Muhammad Amin, Wartiah menegaskan belum mau menyebutkan nama.

"Nanti pada saatnya akan kita umumkan bersama-sama," katanya.

Meski demikian, wanita yang kini menjabat Ketua Komisi V DPRD NTB tersebut mempersilakan media menyimpulkan apakah Ahyar Abduh dan Mori Hanafi atau Ahyar Abduh dan Muhammad Amin.

"Maybe yes, maybe no, bisa iya, bisa juga tidak. Semua serba mungkin, masih bisa terjadi," tegas Wartiah sembari mempersilakan para wartawan menyimpulkan sendiri.

Dikonfirmasi secara terpisah melalui WhatsApp, H Ahyar Abduh yang juga menjabat Wali Kota Mataram mengatakan ketidakhadirannya di DPW PPP karena sedang mengikuti kegiatan di Jakarta yang tidak bisa diwakili.

"Saya sudah sampaikan ke Ketua DPW PPP. Terkait penyerahan SK, saya kira itu soal teknis, sepenuhnya saya serahkan ke partai dan ini bukan penundaan," tegas Ahyar Abduh.

Disinggung belum disebutkan namanya oleh DPW PPP, Wali Kota Mataram dua periode ini mengatakan PPP tentu memiliki keputusan terbaik. Namun dia optimistis SK yang dikeluarkan DPP PPP untuk dirinya, bukan untuk yang lain.

"Saya yakin di partai ini tidak ada yang dilematis. Tentu PPP juga punya keputusan pasti dan terbaik buat saya," katanya. (*)